![]() |
sumber gambar pixaby.com |
Definisi Syahadatain
ا شهد أن لا إله إلا الله و اشهد أن محمد ر سو ل الله
Syahadat (الشهادة asy-syahādah)
berasal dari bahasa Arab berstatus sebagai kata benda masdar شَهَادَة , hasil perobahan dari kata kerja lampau (fi`il
Madhi): syahida (شَهِدَ) yang artinya ia
telah memberikan persaksian (he give witness); dengan dikasrahkan huruf Ha`
(شَهِدَ بكسرالهاء). Arti harfiah
syahadat adalah memberikan persaksian (witness, bear witness);
memberikan ikrar setia, memberikan pengakuan (giving testimony). Secara
terminologi, syahadat diartikan sebagai pernyataan diri
segenap jiwa dan raga atas persaksian bahwa “Tidak ada sesembahan yang hak
selain Allah” dan ”Nabi Muhammad Saw., adalah utusan Allah
(Rasul-Nya)”
Makna Syahadat Laa
ilaaha illallah
Yaitu
beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima
ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, menta’ati hal tersebut dan
mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain Allah,
siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk
disembah.
Jadi makna
kalimat ini secara ijmal (global) adalah, “Tidak ada sesembahan yang hak
selain Allah”. Khabar “Laa” harus ditaqdirkan “bi haqqi” (yang hak), tidak
boleh ditaqdirkan dengan “maujud ” (ada). Karena ini menyalahi kenyataan yang
ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah banyak sekali. Hal itu akan berarti
bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah ibadah pula untuk Allah. Ini Tentu
kebatilan yang nyata.
Makna Syahadat Anna
Muhammadan Rasulullah
Yaitu mengakui
secara lahir batin bahwa Beliau adalah hamba Allah dan Rasul-Nya yang diutus
kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan konsekuensinya: menta’ati
perintahnya, membenarkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah
Allah kecuali dengan apa yang disyari’atkan.
Urgensi Syahadatain
Pertama, pintu gerbang Islam (Aku diperintahkan untuk memerangi manusia
hingga mereka bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku
adalah utusan Allah) (HR. Bukhari Muslim)
Kedua, intisari ajaran Islam (Secara umum, Islam terdiri atas akidah dan
syariat. Sisi lain Islam terdiri dari ibadah, akhlak, dan muamalah yang
merupakan implementasi dan penjabaran dari syahadat tauhid dan syahadat rasul)
Ketiga, merupakan asas perubahan (Mengubah sisi internal / jiwa, yang
disebut keyakinan)
Keempat, inti dakwah para Rasul (Qs. an-Nahl: 36)
Kelima, fadhilah dan keutamaannya (Memasukkan orang yang
mengucapkannya ke dalam surga, kemuliaan dunia dan akhirat)
Konsekuensi Laa ilaha illallah
- Meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari segala macam yang dipertuhankan sebagai keharusan dari peniadaan laa ilaaha illallah. Dan beribadah kepada Allah semata tanpa syirik sedikit pun, sebagai keharusan dari penetapan illallah.
- Banyak orang yang mengikrarkan tetapi melanggar konsekuensinya. Sehingga mereka menetapkan ketuhanan yang sudah di-nafikan, baik berupa para makhluk, kuburan, pepohonan, bebatuan serta para thaghut lainnya.
- Mereka berkeyakinan bahwa tauhid adalah bid’ah. Mereka menolak para da’i yang mengajak kepada tauhid dan mencela orang yang beribadah hanya kepada Allah semata.
Konsekuensi
Syahadat Muhammad Rasulullah
Yakni
mentaatinya, membenarkannya, meninggalkan apa yang dilarangnya, mencukupkan
diri dengan mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan yang lain dari hal-hal bid’ah
dan muhdatsat (baru), serta mendahulukan sabdanya di atas segala
pendapat orang.
Realisasinya Syahadatain dalam Kehidupan
- Implikasi syahadat dalam kehidupan artinya menjadikan syahadat itu sebagai penanda jati diri sebagai Islam (pemberitahuan, sumpah dan janji)
- Persaksian yang dilakukan oleh manusia sejak jaman roh (Q.S. al-A’raf ayat 172)
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?”
mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi”. (Kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami
(bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).
Catatan: dokumentasi materi saat DAD PK IMM Ibrahim / 2021
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan