![]() |
foto kitab oleh hilmy firdausy / harakah.id |
Hadits, Sunnah,
Khabar, Atsar
Hadits, merupakan sinonim
dari sunnah menurut Ahl Hadits. Sedangkan menurut Ahl Ushul Fiqh,
hadits berarti penyandaran kepada Rasulullah Saw., setelah kenabian.
Sunnah, merupakan sinonim
dari hadits menurut Ahl Hadits. Diartikan pula sebagai perjalanan hidup
sebelum Nabi Saw., dibangkitkan menjadi Rasul, maupun sesudahnya. Dan
terdapat sangkut-pautnya dengan hukum (Ahl Ushul Fiqh).
Khabar, sama artinya dengan
hadits, keduanya dapat dipakai untuk sesuatu yang marfu’, mauquf,
dan maqthu'. Khabar dan hadits, diithlaqkan kepada yang sampai
dari Nabi Saw., saja. Ataupun bersumber dari selain Rasul Saw., (sahabat
dan tabi’in), dan juga bersumber dari selain Rasul Saw., secara umum.
Atsar, merupakan sinonim
dari khabar dan hadits, yang diterima dari sahabat dan tabi’in, sedangkan
hadits berasal dari Rasul Saw.
Perbedaan Hadits
dan Sunnah
Hadis setelah
menjadi Nabi, sedangkan sunnah itu sebelum atau setelah menjadi Nabi.
Perbedaan Hadis dan
Khabar
Khabar bersumber
dari selain Rasul, sedangkan Hadits bersumber dari Rasul.
Perbedaan Hadis dan
Atsar
Hadis dari Rasul,
sedangkan atsar dari sahabat dan tabi’in.
Al-Qur’an dan
Hadits Qudsi
Al-Qur’an, merupakan bentuk
mukjizat dan bersifat menantang, diturunkan melalui perantaraan malaikat Jibril,
seluruh isi al quran dinukil secara mutawatir, sedangkan lafal maupun maknanya
dari Allah Swt.
Hadits Qudsi, merupakan bukan mukjizat
dan tidak bertujuan menantang, tidak disyaratkan melalui perantaraan malaikat Jibril,
kebanyakan adalah kabar ahad sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan,
adapun maknanya dari Allah Swt., dan lafalnya dari Rasulullah Saw.
Hadits Qudsi dan
Hadits Nabawi
Hadits Qudsi, dinisbahkan
kepada Allah Swt., berkaitan dengan tema-tema takut dan pengharapan,
perkataan Allah Swt., kepada makhluknya, sedikit yang membahas tentang
hukum, jumlahnya sedikit dan kebanyakan merupakan perkataan.
Hadits Nabawi, tidak dinisbahkan
kepada Allah Swt., membahas hal-hal dalam hadits qudsi dan sebagian
besar membahas tentang hukum, jumlahnya banyak dan mencakup perkataan dan
lainnya.
Hadits Sebagai Sumber
Ajaran Islam
Dasar Kehujjahan Hadits. Setiap Mukmin harus taat kepada Allah Swt., dan kepada
Rasulullah Saw., (al-Anfal: 20, Muhammad: 33, an-Nisa: 59, Ali-‘Imran:
32, al-Mujadalah: 13, an-Nur: 54, al-Maidah: 92). Patuh kepada Rasul Saw.,
berarti patuh dan cinta kepada Allah Swt., (an-Nisa: 80, Ali-‘Imran: 31). Orang yang
menyalahi sunnah akan mendapatkan siksa (al-Anfal: 13, al-Mujadilah: 5, an-Nisa:
115). Berhukum terhadap sunnah adalah tanda orang yang beriman (an-Nisa: 65).
Fungsi Hadits. Sebagai penguat hukum al quran, sebgai penjelas, dan sebagai sumber hukum tersendiri.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan