Kedua, menyatakan bahwa keberadaan pesantren di Indonesia
terinspirasi oleh lembaga pendidikan “kuttab” pada masa bani Umayyah
yang semula hanya merupakan lembaga baca dan tulis dengan sistem halaqah.
Lembaga ini, pada tahap selanjutnya, mengalami perkembangan signifikan karena
didukung oleh masyarakat serta adanya aturan yang harus dipatuhi oleh pendidik
dan peserta didik.
Ketiga, menyatakan bahwa pesantren di Indonesia merupakan adaptasi dari sistem pesantren orang-orang Hindu di Nusantara sebelum Islam. lembaga ini merupakan tempat mengajarkan ajaran-ajaran agama serta membina kader-kader penyebar agama Hindu. sistem pendidikan pesantren memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan Hindu-Budha, memiliki kesamaan dengan mandala dan asrama dalam khazanah lembaga pendidikan pra-Islam.
[1] Tri Huda
Munawar and Achyar Hudda, “Filsafat Pendidikan Islam: Analisis Filosofis
Tentang Sistem Dan Lembaga Pendidikan Islam,” JOIES: Journal of Islamic
Education Studies 2, no. 2 (December 17, 2017): 282–283.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan